Senin, 20 Februari 2017

Pengertian Wisata Halal dan Bedanya Dengan Tour Muslim

Pengertian Wisata Halal


Wisata halal merupakan wisata yang mengutamakan unsur kehalalan beberapa aspek yang terkait dengan kegiatan wisata. Halal mencakup segala sesuatu yang digunakan untuk fisik dan bathin manusia yang tentunya bebas dari bahaya. 


Pada umumnya halal harus meliputi harta, makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan yang material dan penanganan penyakit atau masalah hidup. Oleh karena itu objek wisata halal terkait dengan penyediaan tujuan wisata berupa hotel, rumah makan, restoran dan lain sebagainya yang menggunakan material halal dan thoyyib (baik). 

Standar halal ini diukur melalui prosedur yang memenuhi syarat sertifikasi halal. Halal itu baik dan terjamin aman dari bahaya sehingga wisata halal baik untuk semua orang tanpa memandang agama yang dianut.


Wisata halal menjadi booming karena wisatawan muslim yang datang ke negeri berpenduduk mayoritas non muslim mengalami kesulitan untuk ibadah dan mendapatkan makanan yang halal. 

Sementara jumlah wisatawan muslim yang berkunjung terutama dari Timur-Tengah sangat besar jumlahnya. Penyediaan wisata halal oleh negara-negara di dunia, terlebih oleh negara yang mayoritas berpenduduk nonmuslim merupakan peluang bisnis yang memberikan dampak ekonomi yang cukup besar. 

Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam maka Indonesia harus terus membangun wisata halal agar semakin banyak pengunjung dari luar negeri sehingga Indonesia makin terkenal di kancah dunia bahwa Indonesia memang unggul dalam penyediaan wisata halal.

Industri pariwisata halal saat ini lebih dikembangkan, tidak hanya berhubungan dengan produk halal seperti makanan ataupun minuman non-alkohol dan no pork (tidak mengandung babi), tetapi juga pelayanan yang halal seperti tidak ada unsur pembohongan atau penipuan maupun ada informasi yang ditutup-tutupi kepada pengunjung. 

Terhitung sejak tahun 2015 industri wisata halal tumbuh pesat dibandingkan dengan jenis wisata lainnya. Dengan pertumbuhan yang pesat ini tentunya pangsa pasar semakin luas dan perlu untuk diadakan perkembangan atau inovasi supaya kualitas wisata lebih baik lagi.


Wisata Halal Eropa Cheria Holiday
Wisata Halal Eropa Cheria Holiday

Perbedaan Wisata Muslim dengan Wisata Halal


Wisata halal harus memperhatikan material dan cara penanganan yang halal dan thoyyib (baik). Pemilihan hotel, rumah makan atau restoran dan lainnya ditekankan pada bahan yang halal dan tidak dilarang dalam Islam seperti ketersediaan makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, sabun, shampo dan sebagainya. 

Halal tidak seperti istilah syariah yang memiliki cakupan lebih luas. Jika istilah syariah lebih kepada mengatur manusia dan seluruh aspeknya, sedangkan istilah halal lebih kepada mengatur material dan seluruh penanganannya. 

Tidak ada istilah kolam renang halal, yang ada kolam renang syariah, yang penerapannya berupa menutup aurat bagi wanita serta tidak bercampurnya pria dengan wanita pada satu kolam renang.
Daya tarik wisata muslim diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan muslim. 

Wisata muslim yang terkait dengan syariat Islam harus memperhatikan aturan syariah seperti yang sudah dijelaskan di atas. 

Wisata muslim mengharuskan peserta beragama Islam karena wisata ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan keislaman para pesertanya. Sedangkan untuk wisata halal peserta tidak harus beragama islam, semua orang dari agama apapun boleh ikut dalam wisata halal jika mereka menginginkan untuk ikut wisata halal yang lebih terjamin aman seperti makanannya aman bagi kesehatan. 

Halal itu baik untuk semua manusia sehingga wisata halal lebih bersifat universal untuk semua kalangan. 

Wisata muslim merupakan wisata yang objek destinasi wisatanya bersifat religius semisal tempat ibadah, makam-makam sunan, napak tilas sejarah para pejuang agama, dan lain-lain.